Menurutnya, kepribadian tersebut dapat diatasi dengan membatasi proyeksi masa depan.
“Bukan berarti saya tidak visionel. Hanya proyeksi masa depan yang berlebih bisa mengurangi kekhidmatan menjalani hidup,” ujarnya.
Dita masih mempunyai mimpi untuk menjadi seorang dosen yang inspiratif.
BACA JUGA: Kece! Mahasiswa UAD punya Program Dapur Rakyat Bantu Sesama
“Saya akan terus berjuang merealisasikan mimpi itu, dengan cara dan waktu terbaik,” ucapnya. (*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News