Pakar UGM: WHO Belum Rekomendasi Vaksin Booster

Pakar UGM: WHO Belum Rekomendasi Vaksin Booster - GenPI.co JOGJA
Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 yang digelar Dinas Pariwisata DIY di Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark, Yogyakarta, Jumat. (ANTARA/HO/Humas Pemda DIY)

GenPI.co Jogja- Pemerintah memutuskan untuk memberi suntikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster (penguat) terutama untuk tenaga kesehatan (nakes).

Masyarakat pun dinilai tak perlu iri atas kebijakan tersebut.

Hal ini seperti yang disampaikan Pakar Virologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dr. Mohamad Saifudin Hakim.

Menurutnya, para nakes memang sangat perlu mendapatkan vaksin booster karena intensitasnya bertemu dengan banyak pasien setiap hari.

Maka dari itu tingkat resistensi terpapar Covid-19 pun cukup tinggi.

Ia mengakui memang di Indonesia belum perlu memberikan vaksin booster bagi masyarakat umum.

Meski begitu yang terpenting saat ini justru meningkatkan angka cakupan vaksinasi nasional.

"Sebab hingga kini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin," kata Hakim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya