
GenPI.co Jogja - Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan penyebab longsor di ruas jalan wilayah Desa Sriharjo, Imogiri, Kabupaten Bantul.
Salah seorang peneliti Fikri Faris mengatakan di lokasi tanah longsor tersebut seluruh pori-pori tanah telah terisi oleh air,
“Tingginya kadar air karena penjenuhan dari hujan yang berlangsung lama,” katanya, Kamis (16/2).
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem di Bantul, Terjadi Pohon Tumbang dan Gerakan Tanah
Fikri mengungkapkan di lokasi tersebut merupakan tanah lanau lempungan yang berplastisitas tinggi. Kadar air yang tinggi membuat tanah menjadi sangat lunak.
“Tanah menjadi mudah bergerak. Konstruksi turap beton pre-cetak pun tak bisa menahan gerakannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Mentan Sebut 5 Ribu Hektare Lahan Tanaman Padi di Bantul Siap Panen
Peneliti lainnya I Gde Budi Indrawan mengungkapkan konstruksi jalan di Bantul tersebut lokasinya di atas endapan alluvial lanau lempungan.
Sedangkan alasnya berupa batuan breksi andest Formasi Nglanggaran.
BACA JUGA: Knalpot Brong Bikin Warga Resah, Polres Bantul Jaring 70 Motor
“Tanah di lokasi longsor itu mempunyai ketebalan sampai 12 meter dan memiliki sifat plastisitas yang tinggi,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News