Dana sebesar itu berasal dari pinjaman Bank Dunia sebesar Rp 15,6 miliar dan sisanya dari berbagai sumber dana lain. Termasuk swadaya dari masyarakat kisaran Rp 30 juta.
Sementara, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan penataan kawasan kumuh ini tetap memegang prinsip kearifan lokal.
“Tentu ada komunikasi dengan warga yang terdampak penataan,” ucapnya. (ant)
BACA JUGA: Cari Ikan, Ariska Hilang Terseret Arus Sungai Progo Kulon Progo
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News