
GenPI.co Jogja - Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM Teguh Budipitojo memberikan beberapa usulan dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia mengusulkan supaya membentuk satuan tugas yang fokus penghentian penyebaran virus yang menyebabkan PMK dengan tindakan karantina, pengawasan dan pembatasan lalu lintas ternak.
“Kemudian juga melakukan penutupan pasar hewan,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat (17/6).
BACA JUGA: Wabah PMK, Hewan yang Masuk Bantul Wajib Karantina 14 Hari
Langkah selanjutnya yakni menghilangkan sumber infeksi dengan cara memusnahkan secara terbatas pada hewan yang terpapar.
“Selain itu juga disertai dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan dan bahan lainnya yang berpotensi menularkan virus dengan menyemprot larutan desinfektan,” tuturnya.
BACA JUGA: Wabah PMK, Kulon Progo Ajukan Bantuan 10 Ribu Dosis Vaksin
Teguh juga mengusulkan perlu program vaksinasi massal dan upaya mitigasi bagi daerah yang belum tertular berupa surveilans.
“Hal lain yang perlu dilakukan yakni pemberian informasi dan edukasi kepada peternak,” ujarnya.
BACA JUGA: Bantul Catat 973 Ekor Ternak Suspek PMK, Terbanyak Pleret
Pakar virologi molekuler FKH UGM Aris Haryanto menambahkan untuk hewan yang telah terinfeksi, bisa mengeluarkan virus melalui cairan vesikel, air liur, susu, urine, dan feses.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News