Awan Panas Keluar Sejauh 1,8 Km, Status Gunung Merapi Masih Siaga

Awan Panas Keluar Sejauh 1,8 Km, Status Gunung Merapi Masih Siaga - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada 1 November 2010, pukul 10.05 WIB dilihat dari Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/mes/10)

GenPI.co Jogja - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, Gunung merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,8 kilometer ke arah barat daya, Sabtu (20/11).

Dia mengatakan, awan panas guguran itu terjadi pukul 14.33 WIB.

Dirinya juga menyebutkan, awan panas guguran itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 millimeter dan durasi 155 detik.

BACA JUGA:  Merapi Muntahkan 3 Kali Lava Pijar, Jarak Luncur 1 Kilometer

Pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan empat kali guguran larva dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selain itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 35 kali gempa dengan amplitudo 3-17 mm selama 15-154 detik.

BACA JUGA:  Erupsi Merapi, 8 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi Pagi Ini

Lalu, gunung aktif itu juga mengalami empat embusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 10-24 detik.

Selain itu, gunung tersebut juga mengalami dua kali gempa “hybrid” dengan amplitudo 2-3 mm selama 5-8 detik.

BACA JUGA:  Merapi Luncurkan 22 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak 2 Kilometer

“Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 12-18 November 2021, tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya dan kubah tengah,” ujar Hanik

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya