Peralihan Musim, Dinkes Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspada DBD

Peralihan Musim, Dinkes Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspada DBD - GenPI.co JOGJA
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (photo: ANTARA/Sutarmi)

Jika harus fogging, perlu penelitian epidemiologi (PE) oleh Puskesmas setempat.

PE untuk memastikan tingginya potensi penyebaran DBD sebelum di-fogging.

"Jentik tetap tumbuh jadi nyamuk, dan berpotensi membawa penyakit DBD," katanya.

BACA JUGA:  Dinkes Gunungkidul Sebut Tinggal 14 RT Zona Kuning Covid-19

Pencegahan utama yaitu memantau jentik berkala, 3M Plus, dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami dari (Dinas) Kesehatan juga tetap siap untuk penanganannya, termasuk obat-obatan yang dibutuhkan," kata Dewi.

BACA JUGA:  Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Bupati Gunungkidul Resmikan Pamsimas

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan, sejak September, kasus DBD mulai mengalami peningkatan.

Oktober lalu, tercatat 15 kasus DBD baru.

BACA JUGA:  Siap-Siap, Dinkes Gunungkidul akan Skrinning COVID-19 Para Siswa

"Kami meminta warga menggalakkan program Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Lewat gerakan tersebut harapannya angka jentik nyamuk bisa ditekan," ujar Diah. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya