Truk akan Dilarang Melintas di Jalur Wisata Tebing Breksi Sleman

Truk akan Dilarang Melintas di Jalur Wisata Tebing Breksi Sleman - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi truk. Foto ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

GenPI.co Jogja- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum secara resmi melakukan investigasi terhadap kecelakaan maut di kawasan Breksi yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Pelaksana Tugas Ketua Subkomite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan mengatakan pihaknya siap melakukan investigasi terkait kecelakaan yang terjadi di kawasan Tebing Breksi Sleman itu.

"Tidak (melakukan investigasi resmi untuk laka maut di Breksi). Saya hanya diminta me-review. Tapi kalau Kadishub (Sleman) meminta kami melakukan investigasi ya kami akan lakukan itu. Saya hanya me-review aja data-data dari Dishub," kata Ahmad Wildan.

Kendati belum secara resmi melakukan investigasi, kata Wildan dari review analisisis geometrik jalan dan spesifikasi teknis kendaraan yang dilakukan berdasar data yang diperoleh itu. Ada sejumlah catatan yang diberikan.

"Pertama, jalur Breksi yang (menjadi tempat) kecelakaan itu panjangnya sekitar 1,83 kilometer dengan perbedaan ketinggannya 191 meter. Grade (tanjakan atau kelandaian vertikal dari atas ke bawah) maksimal di situ adalah 35 persen," ungkapnya dilansir Ayoyogya.com.

Lebih lanjut, disampaikan Wildan, jika melihat jenis light truck atau truk ringan yang mengalami kecelakaan itu hanya memiliki gradeability sebesar 25 persen saja. Gradeability sendiri merupakan kemampuan torsi kendaraan untuk dapat melalui jalan pada batasan grade baik tanjakan atau turunan tertentu.

"Kami lihat speknya ternyata untuk izuzu light truck itu gradeability atau kemampuan melalui tanjakannya itu hanya sampai 25 persen. Dan memang truk-truk konvensional, itu kemampuan gradeability-nya tidak ada yang mencapai 30 persen. Kalau yang mencapai 30 ke atas itu hanya untuk truk-truk tambang," terangnya.

Selanjutnya jika truk tersebut kemampuan torsinya di bawah geometrik jalan atau tanjakan yang dilewati tentu akan berpengaruh kepada mesinnya. Setidaknya ada dua hal yang akan dialami pengemudi jika berada dalam situasi itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya