“Kami memiliki persediaan antigen yang cukup. Namun, kami juga sedang berupaya untuk menggunakan metode tes lain. Tidak dengan mengambil sampel di saluran pernafasan tetapi dari air liur agar lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa trauma atau ketakutan,” jelasnya.
Jika nantinya hasil tes antigen menunjukkan reaktif, akan dilanjutkan swab PCR untuk mempertegas diagnosis.
“Tentunya, kami juga akan meminta izin orang tua,” katanya.
BACA JUGA: Waspada! Kasus COVID-19 Kota Yogyakarta Naik di Awal November
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Sisruwadi mengatakan, pengambilan sampling antigen ke siswa dan guru dilakukan pekan ini. (Ant)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News