GenPI.co 
Sehingga, proses pengembangan berjalan sesuai rencana.
“Pada 2022 diharapkan ada penataan pedagang yang saat ini menempati lahan pasar, dan pada 2023 bisa dilakukan pembangunan fisiknya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, para pedagang di Pasar Ciptomulyo tidak lagi diminta membayar retribusi.
BACA JUGA: MCP KPK Rendah, Walikota Yogyakarta Minta OPD Perbaiki Kinerja
Kini, Pemkot Yogyakarta hanya mendata 29 pasar dari semula 30 pasar di kota itu.
Sedangkan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengamini, lahan pasar memang akan digunakan untuk mengembangkan RS Pratama.
BACA JUGA: Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Gelar Job Fair, Ada 2.893 Loker
“Tanahnya adalah tanah Keraton Yogyakarta dan sudah diizinkan karena memang dibutuhkan untuk perluasan parkir dan pengembangan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, salah satu pedang di Pasar Ciptomulyo, Harniati mengaku sudah lama menerima informasi pemanfaatan lahan pasar untuk pengembangan RS Pratama.
BACA JUGA: Tidak Lolos Skrining, 13 Bus Dilarang Masuk Kota Yogyakarta
Tapi, hingga saat ini belum ada kejelasan atau sosialisasi dari Pemkot Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
