Tidak Lolos Skrining, 13 Bus Dilarang Masuk Kota Yogyakarta

Tidak Lolos Skrining, 13 Bus Dilarang Masuk Kota Yogyakarta - GenPI.co JOGJA
Dokumentasi - Bus pariwisata mendapat stiker tanda lolos skrining kesehatan di Terminal Giwangan sehingga diizinkan masuk ke Kota Yogyakarta (23/10/21). (ANTARA/Eka AR)

GenPI.co Jogja - Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan, sebanyak 13 dari 552 bus pariwisata yang melakukan skrining kesehatan di Terminal Giwangan Yogyakarta tidak diizinkan masuk ke Kota Yogyakarta.

Sebabnya, 50 persen wisatawan di 13 bus itu tidak mampu menunjukkan bukti sudah menjalani vaksinasi.

“Kami tetap berupaya konsisten menjalankan kebijakan one gate system dengan melakukan skrining kesehatan di Terminal Giwangan. Tidak semua bus pariwisata diizinkan masuk ke Yogyakarta jika penumpangnya tidak memenuhi syarat kesehatan,” ujar Heroe di Yogyakarta, seperti melansir Antara, Selasa (2/11).

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Terapkan One Gate System saat Nataru

Enam dari 13 bus pariwisata yang tidak diizinkan masuk ke Kota Yogyakarta, terjadi saat Sabtu dan Minggu (30-31 Oktober).

“Pada akhir pekan lalu, jumlah bus pariwisata yang masuk ke Yogyakarta mencapai 304 bus. Jumlah ini meningkat cukup banyak bila dibanding pekan sebelumnya sekitar 200 bus,” tuturnya.

BACA JUGA:  Pengelola Parkir Bus di Yogya Janji Taati One Gate System

Bus pariwisata yang lolos skrining di Terminal Giwangan, mendapat stiker dan kartu untuk mengakses Tempat Khusus Parkir (TKP).

“Tanpa stiker dan kartu parkir, maka bus pariwisata tidak diizinkan masuk ke TKP yang sudah disediakan. TKP ini berada di seputar Kawasan Malioboro,” tuturnya.

BACA JUGA:  One Gate System System Sukses, Pemkot Ingin Adakan Tiap Hari

Heroe tidak dapat memastikan, bus pariwisata yang tidak diizinkan masuk ke kotanya, keluar atau mencari cara lain untuk masuk ke Kota Yogyakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya