Waspada Covid-19 Gelombang Ketiga, Ini Kata Pakar

Waspada Covid-19 Gelombang Ketiga, Ini Kata Pakar - GenPI.co JOGJA
Vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan pendamping di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman pada Sabtu (25/9). (Foto: Humas Pemkab Sleman)

GenPI.co Jogja - Angka kasus Covid-19 di Yogyakarta mulai melandai sejak beberapa pekan lalu. Namun sejumlah klaster baru mulai ditemukan, seperti halnya di pesantren Karangmojo Gunung Kidul. Di pesantren tersebut, sebanyak 17 santri positif Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidemiologi Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta Hamam Hadi mengimbau agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan.

Menurut Hamam, secara global, termasuk Indonesia, kondisi pandemi telah membaik. Penularan Covid-19 per hari hanya berada di angka 1.500 kasus dibanding Julo-Agustus.

BACA JUGA:  Dispar Yogyakarta Percepat Vaksinasi di Bantul, Ini Alasannya

Sedangkan di Jogja, lanjut Hamam, kasus Covid-19 per hari masih di kisaran 30-50 kasus. Meski begitu, jumlah tersebut dinilai Hamam masih tinggi karena di awal Covid-19 hanya 10-15 per hari.

Hamam mengimbau kepada masyarakat harus bersiap jika ada kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 terjadi dan angkanya diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan gelombang kedua.

BACA JUGA:  Vaksinasi Dosis Kedua di Yogyakarta Ditarget Rampung Desember

”Probabilitas (Covid-19 gelombang ketiga) akan kecil ketika angka jumlah vaksinasi naik. Selain itu pengendalian gerakan masyarakat juga dapat diatasi dengan baik. Waspadai pada akhir tahun beberapa hari seperti tahun baru dan liburan rentan menjadi sumber transmisi baru,” kata Hamam, dikutip dari Ayoyogya, Kamis (15/10).

Menurut Hamam, faktor lain yang mempengaruhi gelombang ketiga adalah mutasi baru dari virus Covid-19. Varian baru, lanjut Hamam, mungkin datang dari luar seperti negara tetangga Singapura yang masih tinggi.

BACA JUGA:  Vaksinasi Pedagang Pasar Tradisional Tuntas Bulan Ini

”Kalau kita begitu bebas, dibuka penerbangan antar negara, maka besar kemungkinan pemerintah kecolongan dan adanya gelombang ketiga bisa lebih besar lagi,” tegasnya. (ayo)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya