
Nah ketika jatuh cinta, aktivitas korteks frontal ini diistirahatkan oleh otak. Padahal sifatnya penting dalam menilai sesuatu.
Itu lah sebabnya orang jatuh cinta itu sulit melihat kesalahan atau kekurangan dari sosok pujaan hatinya itu.
Tak hanya itu saja, kadar serotonin yang tinggi juga sering ditemukan pada orang yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif sehingga menyebabkan cemas dan gugup.
BACA JUGA: Kamu Sulit Ungkapkan Cinta? Begini Trik Mudahnya
Jatuh cinta memang berdampak besar, karena merupakan naluri biologis manusia untuk bisa terus bertahan hidup melalui reproduksi.
Bila ini tidak terjadi, lama-lama spesies manusia bisa punah. (hellosehat)
BACA JUGA: Pecinta Bakso Wajib Coba, Bakso Ironayan yang Rasanya Endes
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News