Yogyakarta Sering Hujan, Harga Tembakau Anjlok

Yogyakarta Sering Hujan, Harga Tembakau Anjlok - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi: Warga memanen tembakau di persawahan desa Mento, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2019). (FOTO: ANTARA/Anis Efizudin/pd)

GenPI.co Jogja - Harga jual tembakau hasil panen petani di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini anjlok karena kemarau basah yang ditandai dengan turunnya hujan.

Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DIY Djuwari mengatakan untuk tembakau grade A (kualitas paling rendah) saat ini hanya laku Rp19 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk grade B laku Rp25 ribu dan grade C Rp47 ribu.

BACA JUGA:  Pulihkan Ekonomi Petani, Kulon Progo Punya Cara Jempolan

“Harga untuk grade C sebelumnya bisa laku Rp70 ribu per kilogram,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (30/9).

Hal tersebut dikatakannya saat usai Munas IV APTI, 28-29 September 2021 di Yogyakarta.

BACA JUGA:  Lebih Efisien, Petani Ikan di Sleman Gunakan Sistem Ini

Djuwari mengungkapkan BMKG sudah mengingatkannya mengenai adanya kemarau basah ini.

“Tapi kami tidak menyangka, harga tembakau akan jatuh. Ini tidak diperkirakan sebelumnya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kementan Genjot Petani Cerdas di Yogyakarta

Para petani sebelumnya berharap setidaknya masih bisa menjual tembakau dengan harga yang lebih baik meski dihantui kemarau basah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya