Kementerian BUMN: Akses Penerima Modal Ultra Mikro di DIY Rendah

Kementerian BUMN: Akses Penerima Modal Ultra Mikro di DIY Rendah - GenPI.co JOGJA
Pekerja mengemas seragam sekolah di sebuah konveksi di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/4/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj/aa)

GenPI.co Jogja - Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengungkapkan, akses pembiayaan modal pengusaha segmen ultra mikro di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih rendah dibandingkan provinsi lain.

Dari data PT Permodalan Nasional Madani (Persero), fasilitas pembiayaan modal hanya diakses sekitar 10 persen atau 100 ribu ibu rumah tangga yang merupakan pengusaha ultra mikro di DIY.

Menurut Arya, dari 10 ribu ibu rumah tangga yang juga pengusaha ultra mikro di DIY, hanya satu yang menerima pembiayaan modal usaha.

BACA JUGA:  17 Mualaf di Kota Yogyakarta Memperoleh Bantuan Modal Usaha

“Di provinsi lain, dari lima ibu rumah tangga, satu di antaranya pasti nasabah PT PNM,” ungkapnya seperti dilansir dari Antara, Jumat (17/12).

Hal itu diungkapkan Arya saat membuka Festival Bumi Berdaya di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat.

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Suntik Modal 3 BUMD, BPD DIY Paling Besar

Karena rendahnya akses tersebut, Kementerian BUMN pun menargetkan akses pembiayaan modal pengusaha segmen ultra mikro di DIY naik 25 persen hingga 2024.

“Pak Erick Thohir menargetkan pembiayaan modal pengusaha ultra mikro naik hingga 25 persen sampai 2024. Artinya naik dua kali lipat mulai sekarang,” ujar Arya.

BACA JUGA:  3 Ide Bisnis Modal Minimal, Hasilnya Maksimal

Arya pun meminta para pengusaha ultra mikro untuk tidak menyia-nyiakan fasilitas dari PT PNM untuk mengakses pembiayaan modal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya