Naiknya Harga Minyak, Warga di Sleman Diimbau Tak Menimbun

Naiknya Harga Minyak, Warga di Sleman Diimbau Tak Menimbun - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Pedagang mengemas minyak goreng curah dalam kemasan plasitk di pasar tradisional Masomba Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/2/2016). (FOTO: ANTARA/Basri Marzuki/nz/am)

GenPI.co Jogja - Harga minyak goreng di Kabupaten Sleman merangkak naik. Warga pun diimbau untuk tidak melakukan penimbunan.

Berdasar pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, harga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan menjadi Rp18.500 per liter.

Sedangkan harga sebelumnya kisaran Rp17.500 per liter. Sementara minyak goreng curah dijual Rp18.000 per liter.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, Harga Minyak Goreng di Yogyakarta Naik

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengimbau supaya warga tak panik. Menurutnya kenaikan ini terjadi secdara global.

“Tidak hanya nasional, tapi kenaikan ini merata secara global. Ini karena beberapa faktor, salah satunya harga CPO itu sendiri," katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat (26/11).

BACA JUGA:  Hampir 50 Persen Kelurahan di Sleman Zona Hijau Covid-19

Kustini mengungkapkan pihaknya terus berupaya dengan melakukan pemantauan harga harian.

Menurutnya, ini bertujuan agar kenaikan minyak goreng tidak menyebabkan dampak luas.

BACA JUGA:  Bangun Akhlak Pelajar, Pemkab Sleman Gelar MTQ Tingkat SD dan SMP

Kustini mengungkaokan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Bulog telah melakukan operasi pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya