KLHK Apresiasi Pengembangan Wisata Alam Kalibiru

KLHK Apresiasi Pengembangan Wisata Alam Kalibiru - GenPI.co JOGJA
Salah satu spot foto Wisata Alam Kalibiru, Kulon Progo (photo: dinpar.kulonprogokab)

Namun, karena beralih menjadi hutan lindung, Parjan dan kelompoknya pun mencari jalan keluar untuk tetap memanfaatkan hutan tanpa merusaknya.

Sementara itu, Project Manager Community Based Forest Management Kemitraan, Gladi Hardiyanto atau biasa dipanggil Yayan menjelaskan peran LSM yang juga turut membantu memperkuat konsep ekowisata dan memastikan seluruh komponennya terpenuhi.

"Ada peran Pemda Kulon Progo masuk mendukung sarana dan prasarana. Dan yang penting itu pengelolaannya. Pengelolanya pemuda, mereka menemukan titik-titik spot foto yang menarik wisatawan," Yayan yang menjelaskan peran pihak lainnya saat berkolaborasi.

BACA JUGA:  Menikmati Senja dan Musik di Hutan Pinus Becici

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Sutedjo menceritakan dukungan Pemkab sudah ada sejak awal pembentukan.

Sutedjo menyadari, selama prosesnya, masyarakat memiliki peran penting dalam mengelola dan memelihara hutan, bahkan sebelum mengantongi izin Hutan Kemasyarakatan, masyarakat diberi izin sementara selama lima tahun.

BACA JUGA:  Resto Jiwa Jawi, Melahap Makanan Lezat di Tengah Hutan!

Sutedjo juga menjelaskan, Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Mandiri merupakan pionir dalam mengelola kawasan hutan secara lestari dengan membentuk Wisata Alam Kalibiru.

Hingga saat ini, lanjutnya, Pemkab terus memberi dukungan dalam berbagai bentuk.

BACA JUGA:  Asyik, Keroncong Plesiran Bakal Digelar di Hutan Pinus Sari

"Selain pendampingan, pemerintah daerah pernah memberi bantuan seperti pembentukan usaha koperasi, bibit tanaman untuk di bagian bawah kawasan Kalibiru, ternak lembu, dan lainnya," sambungnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya