Penjualan Hasil Tani Bawang Tak Jelas, Langkah Bupati Bantul Top!

Penjualan Hasil Tani Bawang Tak Jelas, Langkah Bupati Bantul Top! - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Petani memanen bawang merah Nganjuk di persawahan desa Giyono, Jumo, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (29/12/2020). (FOTO: ANTARA/Anis Efizudin/aww/pri)

GenPI.co Jogja - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memberikan dana talangan sebesar Rp151,3 juta kepada petani di daerah Desa Selopamioro.

Dana talangan dari kantong pribadinya ini diberikan karena ada ketidakjelasan transaksi bawang merah antara petani dengan pembelinya.

Abdul Halim mengatakan beberapa waktu lalu terjadi peristiwa gagal bayar oleh pembeli PT Mukti Mulyo Mandiri (3M) kepada kelompok tani.

BACA JUGA:  Kasus Aktif Positif Covid-19 di Bantul Tersisa 138 Orang

Atas peristiwa itu, pihaknya pun merasa punya tanggung jawab moral untuk menyelesaikan permasalagan yang dihadapi warganya.

“Kasus ini adalah musibah,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (16/10).

BACA JUGA:  Lestarikan Warisan Budaya, Bantul Luncurkan Batik Sawo Kecik

Abdul Halim mengungkapkan besaran dana talangan itu dihitung melalui sistem break event point (BEP) sebesar Rp6.700 per kilogramnya.

Adapun jumlah total bawang merah sebanyak 22.580 kilogram dari 27 anggota di sebuah kelompok tani.

BACA JUGA:  Dispar Yogyakarta Percepat Vaksinasi di Bantul, Ini Alasannya

Abdul Halim mengungkapkan pemberian dana talangan ini agar petani bisa kembali berproduksi dan tidak digantung dalam ketidakpastian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya