Tragedi Kanjuruhan, Cak Nun: Gas Air Mata Itu untuk Perang

Tragedi Kanjuruhan, Cak Nun: Gas Air Mata Itu untuk Perang - GenPI.co JOGJA
Emha Ainun Najib atau Caknun mempertanyakan penggunaan tembakan gas air mata saat peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. (Foto: Youtube/@Caknun.com)

“Kalau Polri (yang memimpin tim) rawan tuduhan. Karena punya kemungkinan salah,” katanya.

Mbah Nun mengaku merasa sedih, marah dan malu atas tragedi Kanjuran tersebut. Sebab satu orang mati sama dengan semua orang meninggal dunia.

Mbah Nun mengatakan nyawa yang sudah diambil malaikat harus dihormati dan jangan sampai mati sia-sia.

BACA JUGA:  Berkumpul di Yogyakarta, Ribuan Suporter Sepak Bola Sepakat Damai

“Supaya kematian itu bisa menjadi makna dan keselamatan penduduk serta warga lainnya,” ujarnya.

Peristiwa tersebut juga menurutnya bisa terjadi di event lainnya, seperti musik, politik, maupun lainnya.

BACA JUGA:  Suporter Tewas, PSS Sleman dan BCS Bentuk Tim Advokasi

“Sepak bola itu hanya ketempatan kerusuhan. Sepak bola tetap kita teruskan. Bukan karena rusuh, terus sepak bola diharamkan. Bukan gitu,” ucapnya. (*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya