GenPI.co Jogja - Manajemen PSS Sleman dan Brigata Curva Sud (BCS) membentuk tim advokasi untuk mengawal kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang suporter tewas.
Direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana mengatakan pihaknya bersama BCS telah membuat tim advokasi.
“Tim advokasi ini dibuat supaya kasus bisa selesai dengan tuntas,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Jumat (2/9).
BACA JUGA: 9 Pemain PSS Sleman Cedera Jelang Lawan Dewa United
Sebelumnya, salah seorang suporter PSS bernama Aditya Eka Putranda menjadi korban pengeroyokan di daerah Gamping, Kabupaten Sleman.
Peristiwa itu terjadi saat Aditya hendak pulang seusai melihat pertandingan antara PSS melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Suporter Tewas, PT LIB Diminta Ubah Jadwal PSS Sleman
Dalam pengusutan kasus itu, petugas dari Polres Sleman telah menangkap dan menetapkan sebanyak 12 orang.
Andy mengungkapkan tim advokasi ini bertujuan supaya kasus itu bisa segera selesai dan tidak terjadi lagi.
BACA JUGA: Seorang Pendukung PSS Sleman Tewas Dikeroyok Oknum Suporter
“Semoga pelaku dapat dihukum setimpal dan memberi efek jera, sehingga tidak terulang kembali,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News