GenPI.co Jogja - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap warga di tingkat kelurahan bisa memanfaatkan eksistensi kegiatan sosial budaya untuk peningkatan ekonominya.
“Rintisan Kelurahan Budaya tidak hanya sekedar gerakan sosial budaya, tapi ke depan ujungnya pada gerakan ekonomi,” katanya dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Senin (27/9).
Hal tersebut dikatakannya saat menutup rangkaian kegiatan workshop Rintisan Kelurahan Budaya yang digelar pada 20 hingga 23 September di Sare Hotel Yogyakarta.
Menurut Heroe, eksistensi kegiatan sosial budaya bisa dijamin dengan kemanfaatan ekonominya.
Heroe mencontohkan seperti warga di Bali yang mampu menggali dan mengembangkan sosial budayanya.
Sosial budaya di Pulau Dewata itu menjadi daya tarik yang membawa kemanfaatan ekonomi.
Heroe mengungkapkan warga Yogyakarta pun sebagaimana di Bali, punya kehidupan sosial budaya yang unik.
Heroe menyebut Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mendukung pelaku seni melalui wadah Rintisan Kelurahan Budaya.
Melalui wadah ini, tidak hanya untuk bergiatan seni saja namun juga sebagai sesuatu yang mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Adapun program Rintisan Kelurahan Budaya ini berperan penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya.
RKB memunculkan keunikan potensi budaya di masing-masing wilayah karena keunikan itulah yang nantinya bisa menjadi unsur pembeda dari daerah lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News