Pemkab Kulon Progo Gelar Nyadran Agung, Ini Tujuannya

GenPI.co Jogja - Dinas Kebudayaan Kulon Progo menggelar tradisi Nyadran Agung secara sederhana di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo.

Ketua panitia acara Mas Rio Reksowinoto Wasiludin mengatakan gelar budaya ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur.

“Adat tradisi ini bersumber dari budaya leluhur. Kami berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Kulon Progo, Kamis (31/3).

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya, Ini Cara Warga Yogyakarta di Jabodetabek

Acara ini digelar secara terbatas dengan menaati protokol kesehatan dan sederhana, pada Selasa (29/3) lalu.

Nyadran Agung digelar setiap tahun menjelang masuknya Ramadan.

BACA JUGA:  Pentas Budaya, Seniman di Sleman Angkat Cerita Rakyat Jadi Tari

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini dilengkapi pula kirab gunungan tumpeng. Namun tanpa kehadiran penonton.

Dinas Kebudayaan Kulon Progo menyiarkan melalui kanal Youtubenya agar bisa dinikmati juga oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Tradisi Padusan, Jogja Bay Waterpark Hadirkan Pentas Seni Budaya

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan momen ini untuk mendoakan leluhur dan juga melestarikan budaya.

Dia menambahkan melalui acara ini, masyarakat berdoa supaya Kulon Progo tetap makmur.

“Ini menjadi momen melestarikan budaya Kulon Progo,” ucapnya. (*)