GenPI.co Jogja - Panatacara diharapkan bisa menguasai ragam busana Jawa khususnya Yogyakarta karena akan memengaruhi penampilannya saat bertugas.
Dalam upaya memberikan keterampilan berbusana bagi panatacara, paguyuban panatacara Yogyakarta DPC Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman menggelar sarasehan.
Sarasehan budaya tentang kawruh busana ini digelar di kantor Kecamatan Depok, Sleman pada Selasa (22/2) lalu.
Perwakilan dari paguyuban panatacara Yogyakarta Faizal Noor Singgih mengatakan panatacara harus paham bagaimana cara berbusana Jawa dengan baik dan benar.
Baik itu ketepatan dalam memilih ragam busana maupun keserasian dalam pemakaiannya.
“Pepatah Jawa menyebut, ajining raga saka busama, ajining dhiri saka lathi,” katanya dikutip dari laman resmi Diskominfo Sleman, Sabtu (26/2).
Faizal mengungkapkan ada berbagai jenis ragam busana Jawa khususnya Yogyakarta.
Menurutnya, yang paling populer dikenakan untuk keseharian yakni busana taqwa atau surjan bagi pria.
“Sedangkan bagi wanita, kebaya tangkepan dengan ukel tekuk,” ujarnya.
Pengurus Paguyuban Panatacara DPC Depok Imade mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan berbusana bagi anggota.
“Diharapkan bisa diterapkan dengan baik saat bertugas,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News