GenPI.co Jogja - Sanggar Tari Bundaku terus berupaya menjaga eksistensi kesenian tradisional terutama di kalangan milenial.
Peserta didik dari sanggar di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman ini bahkan banyak yang telah menorehkan prestasi.
Pendiri Sanggar Tari Bundaku Sri Supeni mengatakan pendirian sanggar ini bertujuan untuk menarik minat kalangan milenial di tengah kondisi pesatnya perkembangan teknologi.
“Saya ingin anak-anak bisa berkreasi dan berprestasi,” katanya dikutip dari laman resmi Diskominfo Sleman, Selasa (1/2).
Adapun untuk jumlah peserta didiknya saat ini sebanyak 45 orang, yang mana 32 di antaranya merupakan siswa usia SD dan SMP.
Selama ini, dia dan anak didiknya telah menghasilkan 10 tarian dan 2 land dance. Kemudian beberapa prestasi seperti Juara 2 Lomba Tari di Lippo, 5 besar di acara Yogya Menari.
Lurah Sukoharjo Hadi Subronto mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Sri Supeni dalam melestarikan budaya ini.
Hadi mengungkapkan pemerintah kelurahan terus memberikan pendampingan terhadap kegiatan kesenian.
Hadi juga akan berusaha agar sanggar tersebut bisa mudah mendapat dukungan dari segi pendanaan dan kesempatan tampil,
“Jika ada event besar, kampi prioritaskan anak-anak sanggar tampil,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News