GenPI.co Jogja - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut keberadaan Bahasa Jawa semakin mendapat tantangan di era milenial saat ini.
Abdul Halim menyebut tantangan itu termasu dari Bahasa negara dan Bahasa asing.
“Era milenial saat ini, keberadaan Bahasa Jawa sebagai Bahasa ibu bagi orang Jawa khususnya di DIY dan Bantul semakin mendapat tantangan,” katanya dikutip dari laman Pemkab Bantul, Sabtu (21/1).
Hal itu dikatakannya pada sambutan yang dibacakan Kepala Disbud Bantul Nugroho Eko Setyanto dalam pelantikan pengurus DPD Paguyuban Pranatacara Yogyakarta (PPY) Bantul, Kamis (20/1).
Abdul Halim juga berharap DPD PPY Bantul bisa menjadi wadah pranata acara dalam melestarikan Bahasa Jawa.
“Budaya Jawa di Bantul semoga bisa semakin lestari, dicintai dan bermanfaat untuk warga,” tuturnya.
Ketua Penyelenggara Kuswandi Hadi Sukirno menambahkan DPD PPY Bantul mewadahi potensi pranatacara di 75 kelurahan.
Selain itu juga di 17 kecamatan yang ada di Bantul.
Hadi menambahkan dengan adanya wadah ini maka diharapkan bisa meningkatkan profesionalitas dalam berkebudayaan.
“Terutama di bidang bahasa dan sastra Jawa, upacara adat, tembang, hingga gendhing,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News