Museum Tani Jawa Indonesia, Lestarikan Budaya Pertanian Kuno

14 Januari 2022 14:00

GenPI.co Jogja - Museum Tani Jawa Indonesia memiliki koleksi lengkap alat pertanian pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Museum ini berlokasi di Padukuhan Candran, Kalurahan Kebonagung, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Berdirinya museum ini diprakarsai oleh Lurah Kebonagung bernama Kristia Bintara pada 1998 silam.

BACA JUGA:  Seru! Virtual Tour Museum Dewantara Hadirkan Game

Dalam keterangan tertulis dari Pemkab Bantul, museum itu didirikan untuk melestarikan budaya terkait dengan pertanian Jawa.

Museum Tani Jawa Indonesia menyimpan berbagai peralatan pertanian tradisional yang telah ada ribuan tahun dan masih digunakan hingga saat ini.

BACA JUGA:  Menilik Museum Affandi, Sang Maestro Seni Lukis Indonesia

Beberapa di antaranya seperti bajak, ani-ani, luku, garu, dan lainnya.

Kemudian ada juga koleksi berupa benih padi, alat pertanian, alat dapur, lesung, lumping, sabit.

BACA JUGA:  Tarik Minat Turis, Museum Harus Diberi Sentuhan Teknologi

Ada pula hasil tanaman padi dalam Bahasa Jawa yang punya nama sendiri-sendiri.

Seperti damen yang merupakan batang tanaman padi. Lalu ada pari, yakni butir padi yang masih melekat pada tanaman.

Selanjutnya ada gabah, yaitu padi yang sudah dipanen dan dilepaskan dari batangnya.

Museum ini bisa dikunjungi pada Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 sampai 13.00 WIB.

Menariknya lagi, museum tersebut menyediakan paket wisata seperti belajar bertani, menari, hingga membungkus tempe. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA