GenPI.co Jogja - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) merilis platform bernama Ingatan, yang menampilkan koleksi dokumentasi peristiwa dari tahun 1950-an hingga 1979.
Hadirnya platform digital ini untuk melengkapi ingatan terkait Bagong Kussudiardja, Pusat Latihan Tari, Seni Batik, PSBK dan seniman-senimannya.
Dalam platform tersebut, terdapat lebih dari 500 karya seni asli Bagong Kussudiardja. Baik itu lukisan, gambar, sketsa, maupun patung.
Ada pula ribuan arsip dari dokumen teks, foto, ephemera, dan rekaman video dan audio yang berkisar dari tahun 1950-an hingga 2010.
Materi itu di laman website ingatan.psbk.or.id yang dapat diakses mulai Rabu (15/12).
Salah seorang kurator pameran Kandida Nyaribunyi mengatakan proses dari aktivasi dokumentasi ini ini awalnya koleksi dokumentasi diolah oleh arsiparis.
Kemudian dilakukan penelusuran catatan sejarah yang difokuskan pada periode 1950 sampai 1975 untuk pengembangan editorial.
“Kami juga melakukan wawancara dengan tiga narasumber, yaitu Butet Kartaredjasa, Priyo Dwiarso, dan Bondan Nusantara,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (16/12).
Kegiatan dari hibah dari Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) bekerja sama dengan Asia Culture Center (ACC), melalui program Memory of the World (MoW).
Pengurus Yayasan PSBK Doni Maulistya mengatakan aktivasi arsip dokumen ini menjadi modal dasar pengembangan penelusuran pengetahuan berbasis peristiwa masa silam.
“Ini modal memantapkan rencana jangka panjang, membuka akses koleksi arsip Bagong Kussudiardja kepada publik melalui pusat dokumentasi atau research center,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News