GenPI.co Jogja - Tradisi panahan kuno khas Mataram yang disebut jemparingan kini semakin banyak peminatnya.
Salah seorang penggiat jemparingan bernama Tukiman, tertarik untuk mengembangkan tradisi ini ke seluruh penjuru nusantara.
Pria yang tinggal di Gang Mangga, Gunungketur, PA 2/309, Pakualaman, Kota Yogyakarta ini awalnya berlatih jemparingan dengan teman-temannya.
Karena alat yang masih mahal, dirinya pun mencoba untuk membuatnya sendiri.
Dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Tukiman kemudian berhasil membuatnya. Ia lantas mendirikan pembuatan dan pemasaran panah khas Yogyakarta sejak 2012 silam.
Adapun untuk harga satu set panahan hasil produksinya dipatok dengan harga Rp850 ribu.
Tukiman memanfaatkan media sosial Instagram untuk mendukung pemasarannya, yakni dengan alamat @gendewokujogja.
Selain menjual, Tukiman juga terbuka bagi siapapun yang ingin datang untuk belajar membuat maupun memainkan jemparingan.
Tukiman pun kini telah mempunyai komunitas panahan tradisional di seluruh Indonesia.
“Kalau untuk produk saya pemesanannya ada dari Kalimantan, Sulawesi, Lampung, Gorontalo, Bali, Madura, dan Jawa Barat,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News