GenPI.co Jogja - Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul menggelar Festival Campursari Gunungkidul 2021 di Auditorium Taman Budaya Gunungkidul yang digelar pada 1-2 Desember 2021.
Dalam festival itu, diikuti oleh 18 grup dari seluruh kapanewon dengan menghadirkan tiga juri seperti pencipta lagu dan pengamat budaya, S. Harjono; dosen etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Warsana; dan Puji Waluyo.
Dalam festival itu juga akan menentukan lima penyaji terbaik yang akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan jutaan rupiah.
Dalam pembukaannya, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengharapkan festival campursari kali ini berkembang, tak hanya menghadirkan 18 kapanewon tapi juga seluruh grup campursari yang ada di Gunungkidul.
“Para pelaku seni bisa terus melestarikan seni budaya lewat inovasi dan kreasi tanpa mengurangi makna dari seni budaya,” katanya.
Menurut Sunaryanta, bentuk perhatian dari pemerintah tak hanya menyelenggarakan kompetisi tapi juga memfasilitasi agar campursari terus berkembang.
“Diharapkan adanya festival seni budaya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Sunaryanta juga menganggap peran seniman penting dalam penanganan COVID-19 yang kini masih dihadapi.
“Seniman dapat mendukung program dan kebijakan pemerintah dengan menjadi agen perubahan untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan disiplin protokol kesehatan,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News