Punya Potensi Tinggi, DIY Dorong Batik Nitik Go Internasional

24 November 2021 05:00

GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Aris Riyanta, mendorong batik nitik bisa menembus pasar internasional.

Menurutnya, batik nitik yang dikembangkan para pembatik di Desa Trimulyo, Kabupaten Bantul, memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi.

“Batik nitik harus tetap dijaga karakternya, ditingkatkan kualitas dan dikembangkan reputasinya agar menjadi produk yang mendunia,” ujarnya.

BACA JUGA:  Jogja Kota Batik Dunia, Ratusan Orang Membatik Bersama

Selain itu, batik nitik juga telah mendapatkan hak kekayaan intelektual komunal Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

“Pemerintah Daerah DIY mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang telah memberi perlindungan dalam bentuk indikasi berbasis komunal atas batik nitik DIY yang berlokasi di wilayah Desa Trimulyo,” tuturnya.

BACA JUGA:  JIBB Ditutup, Eksistensi Batik untuk Ekonomi Diharap Terjaga

Dirinya mengharapkan, penetapan batik nitik DIY sebagai Indikasi Geografis akan membuat Desa Trimulyo dikenal sebagai pemasok asli batik nitik DIY.

“Dan tentunya mempunyai kualitas yang mendapatkan perlindungan dari negara, sehingga mampu mendorong peningkatan daya saing bisnis fesyen baik secara nasional maupun internasional,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Angkat Batik Nitik Desa Trimulyo, Pemda DIY Gelar Gebyar Batik

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, batik nitik telah dikembangkan sejak dahulu kala di sejumlah dusun di Desa Trimulyo.

“Tidak ada di daerah manapun di Indonesia yang pengembangan batik nitik sekuat Desa Trimulyo yang diusahakan masyarakat sendiri,” katanya.

Karena itu, pihak Pemda DIY pun mendukung batik nitik sebagai indikasi geografis DIY.

Walaupun mayoritas, lanjutnya, batik nitik yang sudah menjadi warisan budaya tak benda itu diproduksi di Desa Trimulyo.

“Bagi Bantul sendiri ini membuat kita semakin memahami tren pasar batik nasional dan internasional, di mana batik nitik ini mulai diminati orang banyak, dan kita akan terus mengembangkan ini di Kabupaten Bantul,” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA