Karang Taruna Guwosari Gelar Pekan Budaya Selarong 2021

13 November 2021 18:00

GenPI.co Jogja - Karang Taruna Dipo Ratna Muda Guwosari bekerja sama dengan Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menggelar Pekan Budaya Selarong 2021.

Acara bertema “Peran Milenial Meneladani Spirit Perjuangan Pangeran Diponegoro” itu berlokasi di Kompleks Wisata Goa Selarong, Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan dilakukan secara daring, Sabtu (13/11).

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengapresiasi Karangtaruna Dipo Ratna Muda yang menginisiasi acara Pekan Budaya Selarong 2021.

BACA JUGA:  Bupati Kulon Progo Minta Perempuan Berkebaya Lestarikan Budaya

"Ketika di suatu tempat anak-anak mudanya sangat aktif, maka seiring berjalan desa tersebut akan maju seperti yang ada di Kelurahan Guwosari ini," ujar Nugroho, mengutip laman Pemkab Bantul, Sabtu (13/11).

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek RI, Restu Gunawan menuturkan, Karang Taruna Dipo Ratna Muda dikaruniai tempat bersejarah.

BACA JUGA:  Siswa di Kota Yogyakarta Bakal Wajib Kuasai Seni Budaya

“Karena itu, perlu dikembangkan dan dimanfaatkan untuk pendidikan dan pariwisata guna meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Restu saat membuka resmi acara Sarasehan Budaya.

Sementara itu Lurah Guwosari, Masduki Rahmat mengungkapkan, pada 2013, UNESCO menetapkan Babad Diponegoro, peninggalan Pangeran Diponegoro sebagai Warisan Ingatan Dunia.

BACA JUGA:  Budaya Mataraman Diharap Jadi Nilai Tambah Wisata Kulon Progo

Babad Diponegoro merupakan kisah perjalanan hidup Pangeran Diponegoro yang bernama kecil Raden Ontowiryo.

"Sejak masih muda Pangeran Diponegoro telah berjuang, menjadi spirit, sebagai agen perubahan untuk mengusir penjajah pada waktu itu. Hal ini diharapkan bisa menjadi suri tauladan kepada Generasi Milenial, generasi muda yang ke depan mereka bisa menjadi agen perubahan, agen pembangunan, dan agen penerus bangsa,” ujar Masduki.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya," lanjutnya. (BantulKab)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA