Bupati Gunungkidul Ingin Seni Lokal dan Internasional Kolaborasi

25 Oktober 2021 06:30

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Gelar Seni Sepanjang Tahun (GSST) dengan tema ‘Nyawiji, Greget, Sengguh dan Mingkuh’ yang diselenggarakan di Auditorium Taman Budaya Gunungkidul, Minggu (24/10).

Kegiatan tersebut merupakan ajang ekpresi dan eksposisi bagi seniman dan seniwati yang tersebar di 18 Kapanewon se-Kabupaten Gunungkidul, sekaligus menjadi upaya pembinaaan seni budaya di wilayah itu.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Gelar Seni Sepanjang Tahun pada gelombang pertama ini diikuti oleh 60 kelompok seni dan dilaksanakan pada 24 Oktober hingga 3 November 2021.

BACA JUGA:  Asyiknya Bupati Gunungkidul Menikmati Kopi Asli Gunung Gambar

Kelompok Seni tersebut masing-masing menampilkan beberapa jenis kesenian unggulan seperti reog, jathilan, doger, kethoprak, wayang orang, wayang topeng, wayang golek, musik etnik kreatif, thek-thek, leong brongsai, musik keroncong, kethek ogleng, tayub, thetelan, srandhul, gejog lesung, campursari, shalawatan, rinding, gumbeng, sandiwara, sendratari dan dagelan Mataram.

Menurutnya, kegiatan ini menggunakan dana dari bantuan khusus keuangan (BKK) APBD Kabupaten pada 2021 yang bersumber dari dana keistimewaan.

BACA JUGA:  Pelaku Seni di Gunungkidul Diharap Sosialisasi Vaksinasi Covid

"Seluruh peserta dan panitia GSST Taman Budaya Gunungkidul wajib mentaati ketentuan antara lain melaksanakan 4M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan) serta menerapkan aplikasi peduli lindungi," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pun berharap jika budaya atau seni dari Gunungkidul tidak hanya dikonsumsi masyarakat sendiri, namun bisa dikolaborasikan, sehingga wisatawan asing yang datang bisa ikut menikmatinya.

BACA JUGA:  Wisata Makin Berkembang, SAR Gunungkidul Tingkatkan Kemampuan

"Kalau kita melihat tentang budaya atau seni , ini salah satu yang disebutkan bahwa budaya kita ini salah satunya yang membentuk karakter manusia. Kita punya budaya sendiri, kita punya ciri khas sendiri. Mudah-mudahan ini tidak tergerus oleh zaman yang semakin maju. Dengan adanya (industri) 4.0 ini, pengaruh budaya dari luar cukup luar biasa, tapi mudah-mudahan berbekal pengetahuan dan selalu melestarikan budaya, kita tidak terpengaruh," papar Sunaryanta dalam keterangannya.

Ia juga mengungkapkan adanya tawaran dalam pemilihan ajang Putri Indonesia dan berharap ada yang mewakili Gunungkidul dalam ajang tersebut, sehingga nantinya bisa mempublikasikan tempat wisata di Gunungkidul.

"Kemarin juga saya ditawari di dalam pemilihan putri Indonesia. Mudah-mudahan di Gunungkidul ada yang mewakili, saya juga berkeinginan ke depan, di 2022, ada kontes Putri Indonesia. Mudah-mudahan bisa datang ke Gunungkidul. Siapa tahu bisa di tempat ini. Ini menjadi satu obsesi saya, bagaimana destinasi atau tempat wisatanya. Mereka juga bisa mempublikasikan karena mereka memiliki jaringan," tutupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA