GenPI.co Jogja - Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap kalangan perupa terus berkolaborasi melalui berbagai aktivitas berkesenian.
Sultan menyebut dengan begitu maka akan memberikan warna bagi Yogyakarta sebagai kota budaya.
“Perupa ditantang membuat karya berkelas internasional sehingga sebutan Yogyakarta sebagai kota budaya tidak sekedar julukan. Tapi berbobot,” katanya dalam keterangan dikutip Senin (18/10).
Hal itu diungkapkannya pada acara ramah tamah bersama perupa Yogyakarta pada Jumat malam (15/10) di Kraton Kilen Yogyakarta.
Sultan mengungkapkan perlu juga konsolidasi hadirnya bursa seni rupa yang dihelar berjala dengan menyajika berbagai karya seni rupa.
“Baik itu lukisan, patung, maupun instalasi dari lintas generasi yang dikurasi secara kualitatif dengan target publik nasional bajan internasional,” ujarnya.
Dalam acara itu juga diisi dengan acara serah terima karya lukisan yang dipamerkan dan dilelang pada 7-13 Oktober 2021 di Bale Raos Kraton Yogya kepada para kolektor.
Seluruh karya yang dipamerkan habis terjual dan sebagian besar dana yang didapat untuk membatu warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Adapun perupa yang terlibat di antaranya Astuti Kusumo, Bayu Wardhana, Bambang Herras, Budi Ubrux Haryono, Dewa Mustika.
Kemudian Hari Budiono, Made Toris Mahendra, Nasirun, Putu Sutawijaya dan Sidik Martowidjojo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News