Pertunjukkan Wayang Disebut Mampu Antisipasi Krisis Moral

12 Oktober 2021 13:00

GenPI.co Jogja - Pertunjukkan kesenian wayang disebut mampu membendung gempuran modernisasi yang bisa mengakibatkan krisis moral dan kemanusiaan.

Kepala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nugroho Ningsih mengatakan wayang termasuk tokoh-tokohnya mencerminkan gambaran kehidupan.

Menurutnya, kesenian wayang sangat bagus ditampilkan karena bisa menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri.

BACA JUGA:  Lestarikan Batik dan Wayang, Pemkot Yogyakarta Gelar Rumaket

“Sekaligus membendung gempuran arus modernisasi yang bisa mengakibatkan krisis moral dan kemanusiaan,” katany dikutip dari laman resmi Pemda DIY, Selasa (12/10).

Hal tersebut dikatakannya saat peringatan HUT Persatuan Warga Yogyakata (Pawarta) Jabodetabek di TMII Jakarta pada Minggu (10/10).

BACA JUGA:  Puncak HUT, Wayang Jogja Night Carnival Digelar

Nugroho Ningsih mengatakan wayang juga bisa sebagai sarana memajukan nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, demokrasi hingga nilai kebangsaan.

Nugroho Ningsih menyebut seni budaya akan terus hidup salah satunya dengan sebanyak mungkin menampilkan pertunjukkannya.

BACA JUGA:  Ajak Milenial Lestarikan Wayang, Pemda DIY punya Cara Kece

Ia mengungkapkan seni budaya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan serta dikembangkan.

Ia pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

“Perpaduan unsur seni dan pesan moral dengan melibatkan seniman lokal ini luar biasa,” ucapnya.

Puncak acara dalam peringatan HUT Pawarta itu dengan pementasan wayang kulit dengan lakon ‘Sumilaking Pedhut Astina’ dengan dalang Ki Geter Pamuji Widodo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA