GenPI.co Jogja - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terus berusaha agar perusahaan di daerahnya bisa segera melakukan ekspor.
Dia sudah meminta QR Code PeduliLindungi bagi 75 perusahaan ekspor di Yogyakarta.
“Saya meminta tolong untuk percepatan penurunan QR code bagi 75 perusahaan di DIY agar kegiatan ekspor dapat terlaksana,” kata Sri Sultan dalam Rakor Evaluasi Penggunaan PeduliLindungi di Sektor Indutsri DIY, Senin (27/9).
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sri Sultan berharap QR Code PeduliLindungi tersebut bisa diberikan sesegera mungkin.
Sebab, QR Code merupakan hal yang sangat penting bagi aktivitas perusahaan ekspor di DIY.
Saat ini persentase ekspor Kota Gudeg, nama lain Yogyakarta, sudah mencapai 153 persen.
Sri Sultan menjelaskan, pihaknya ingin mempertahankan ekspor untuk meningkatkan perekonomian DIY.
Dia pun menyayangkan apabila ekspor yang dilakukan perusahaan di DIY terhambat.
“Sebab, ekspor menjadi peran utama untuk perekonomian,” tutur Sri Sultan.
Dia juga menyebut kegiatan pariwisata di DIY tetap tinggi meskipun ada berbagai peraturan dari pemda. (jogjaprov)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News