
GenPI.co Jogja - Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM mengelola bangunan tradisional Jawa menjadi pusat gerakan pelestarian budaya UGM.
Dosen Arsitektur UGM Laretna Trisnantari Adishakti mengatakan bangunan yang berada di Kotagede, Kota Yogyakarta itu merupakan bangunan terdampak gempa 2016 yang dibeli UGM.
Bangunan itu kemudian diberi nama Omah UGM.
BACA JUGA: Kuatkan Budaya, Kadipaten Pakualaman Kerja Sama dengan UST
Kemudian dibeli UGM sebagai bagian dari program revitalisasi kawasan pusaka Kotagede berbasis 3K yaitu Komunitas, Kerajinan, dan Kultural.
“Bangunan ini menjadi rumah bagi gerakan baru konservasi cagar budaya di Yogyakarta,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (8/1).
BACA JUGA: Lestarikan Budaya, Kemenag Bantul Gelar Wayang Kulit
Omah UGM punya tata ruang khas rumah Jawa yang terdiri atas pendopo atau bangunan tanpa dinding.
Pendopo dipakai sebagai tempat pertemuan. Kemudian juga ada bangunan induk yang biasa disebut dalem.
BACA JUGA: Asah Bakat Seni Budaya Siswa, Seniman di Yogyakarta Masuk Sekolah
Ada pula pringgitan atau penghubung antara pendopo dan rumah dalem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News