Dinkes Gunungkidul Catat 2 Warga Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis

Dinkes Gunungkidul Catat 2 Warga Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis - GenPI.co JOGJA
Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat ada 29 kasus leptospirosis pada awal 2023 hingga Maret dengan korban jiwa dua orang. (Foto: ANTARA/Sutarmi)

GenPI.co Jogja - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 29 kasus leptospirosis pada awal 2023 hingga Maret dengan korban jiwa dua orang.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan lonjakan kasus terjadi pada Maret ini yaitu mencapai 25 kasus.

“Kami imbau supaya warga waspada leptospirosis,” katanya dikutip dari Antara, Senin (13/2).

BACA JUGA:  Waspada Cuaca Ekstrem di Gunungkidul, BPBD Keluarkan Imbauan

Dewi menyebut kasus leptospirosis tahun ini cenderung mengalami peningkatan. Pada 2022 lalu, temuannya 31 kasus dengan korban jiwa empat orang.

“Sampai Maret ini jumlahnya hampir sama 2022 lalu, sehingga harus dimaksimalkan upaya pencegahannya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bantuan Permakanan untuk Lansia Miskin di Gunungkidul Disalurkan

Dari data yang dimilikinya, kasus leptospirosis ini terbanyak di zona utara, yakni Nglipar, Gedangsari dan Patuk.

Dewi menyampaikan untuk dua kasus leptospirosis yang meniinggal dunia itu dari Nglipar dan Gedangsari.

BACA JUGA:  Wisata Embung Sriten Gunungkidul Bakal Dilengkapi Kebun Kopi

“Untuk kasus yang terbanyak berada di daerah Nglipar,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya