Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Kulon Progo Diminta Tetap Produksi

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Kulon Progo Diminta Tetap Produksi - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi. Pemkab Kulon Progo meminta para perajin tahu dan tempe tetap berproduksi dengan mengubah strategi penjualan karena harga kedelai naik. (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp/pri.)

GenPI.co Jogja - Pemkab Kulon Progo meminta para perajin tahu dan tempe tetap berproduksi dengan mengubah strategi penjualan di tengah kondisi harga kedelai mencapai Rp 14 ribu per kilogram.

Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan pemerintah daerah tidak mampu mengendalikan tingginya harga karena merupakan kedelai impor.

“Pedagang kami minta supaya tetap berjualan,” katanya, Rabu (9/11).

BACA JUGA:  Waspada, Kasus Covid-19 di Kulon Progo Mengalami Lonjakan

Tri Saktiyana meyakinkan tingginya harga kedelai impor ini tidak akan berlangsung lama. Menurutnya hanya sekitar 4 sampai 6 bulan saja.

“Pedagang jangan sampai menarik diri dari profesinya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Survei Sebut 90 Ribu Jiwa di Kulon Progo Masuk Miskin Ekstrem

Para perajin tahu maupun tempe bisa mulai mengubah strategi penjualannya supaya bisa tetap bertahan dengan kondisi ini.

“Pedagang sudah mengalami berkali-kali. Kami yakin akan kuat dan tetap eksis,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kopi Klotok Menoreh di Kulon Progo, Pemandangannya Eksotis!

Salah seorang perajin tahu Desa Ngentakrejo Suhadi mengungkapkan saat ini harga kedelai tembus Rp 14 ribu per kilogram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya