Top! Kampung Sayur Jadi Trik Pemkot Yogyakarta Tekan Stunting

Top! Kampung Sayur Jadi Trik Pemkot Yogyakarta Tekan Stunting - GenPI.co JOGJA
Kampung sayur menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menekan angka stunting di wilayahnya. (Foto: ANTARA FOTO/Noveradika/Rei/pd/15.)

GenPI.co Jogja - Kampung sayur menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menekan angka stunting di wilayahnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan inovasi kampung sayur merupakan suatu kreativitas tinggi yang dimiliki masyarakat.

Sebab, luas lahan pertanian di Kota Yogyakarta sangat terbatas. Kampung sayur yang mulai muncul sejak 2019 ini pun seiring waktu terus bertambah.

BACA JUGA:  Waduh, Seluruh Sungai di Kota Yogyakarta Tercemar Limbah

Dia menyebut awalnya kampung sayur hanya ada 69. Namun saat ini suda mencapai 115 kampung sayur.

Menurutnya, inovasi kampung sayur ini tak hanya untuk menjaga ketahanan pangan bagi warga Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:  Kisah Mantan Karyawan, Sukses Usaha Pembibitan Sayuran di Bantul

“Tetapi untuk meningkatkan gotong royong masyarakat menuju penguatan kualitas gizi. Salah satunya penanganan stunting,” katanya dikutip dari Antara, Senin (3/10).

Program pertanian yang diusung Kota Yogyakarta ini memiliki moto ‘Mangan apa sing ditandur, nandur apa sing dipangan’.

BACA JUGA:  Keren! Kampung Padat di Kota Yogyakarta Disulap Jadi Kebun Sayur

“Program pertanian perkotaan menerapkan moto makan apa yang ditanam, menanam apa yang dimakan,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya