Menurut Joko, kemitraan tersebut cukup menguntungkan. Sebab petani sudah memperoleh bibitnya dengan gratis.
Kemudian saat panen juga dibayar langsung dengan harga Rp 2 ribu per kilogram tembakau basah.
“Petik, timbang langsung bayar. Petani juga dapat pinjaman pupuk tanpa bunga,” ucapnya. (ant)
BACA JUGA: Modus Anak Dirawat, Wali Murid di Bantul Ditipu Rp 21,9 Juta
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News