Syarif mengungkapkan pernah kesulitan masalah stok barang, karena memang buah kurma langka di Indonesia. Dia kemudian mencari komunitas-komunitas melalui media sosial.
"Ternyata ada banyak yang menyediakan. Kita bisa mencari melalui Facebook atau Instagram barangnya," tuturnya.
Sedangkan dari sisi pemasaran, Syarif mengatakan banyak mengandalkan dari media sosial maupun jaringan.
BACA JUGA: Owner Toko Kurmanis Jogja, Bikin Rencana Bisnis per Tahun
Dia mencontohkan mengelola grup WhatsApp sharing promil atau program hamil.
Syarif menyebut grup WhatsApp itu untuk memasarkan kurma muda yang disebut punya manfaat bagi mereka yang sedang promil.
BACA JUGA: Owner Kurmanis Jogja, Bisnis Sukses Hampir Tanpa Modal
"Ada 2 grup WhatApp sharing promil yang anggotanya 500 orang. Itu lumayan membantu. Jadi anggota juga teman-temannya," ucapnya. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News