“Selama ini yang direlokasi paling karena kontrakan tidak boleh diperpanjang atau karena banjir. Biasanya setelah direlokasi, terus jaya,” kata dia.
Dalam menjalankan bisnisnya, Yoyok tidak membuka franchise atau waralaba. Konsep ini memang pernah dilakukannya sekitar 2007 silam.
Namun berjalan selama 3 tahun, dirinya mengakusisi cabang yang franchise dan mengubahnya menjadi sistem bagi hasil.
BACA JUGA: Yoyok, Pemilik Waroeng SS pernah Bermimpi Jadi Insinyur
“Banyak kelemahannya, karena dikelola pihak lain. Misal dari kualitas produk, layanan, maupun sumber daya manusia. Kami akuisisi dan mengganti dengan sistem bagi hasil,” ucapnya. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News