
Sedangkan pada 2018, angkanya 14,31 persen dari total balita yang ada di Kulon Progo.
Sementara, Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya bersama Kementerian Agama bersama melakukan edukasi pada calon pengantin.
Edukasi tersebut dimaksudkan agar 3 bulan sebelum melakukan pernikahan dilakukan penilaian status gizi secara virtual.
BACA JUGA: Bangun Prestasi, Kulon Progo Fokus Bina Bibit Olahragawan
“Supaya setelah menikah calon ibu sudah siap secara fisik dan mental agar tidak melahirkan generasi stunting,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News