
GenPI.co Jogja - Penutupan pasar hewan di Kabupaten Gunungkidul berdampak pada tak beroperasinya para pedagang daging sapi segar di pasar tradisional Bantul.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan para pedagang daging sapi tak mendapat pasokan daging.
“Karena tidak ada pemotongan hewan ternak dari para jagal di Bantul,” katanya Kamis (2/6).
BACA JUGA: Temuan Ternak Positif PMK di Kulon Progo Semakin Meluas
Joko mengungkapkan para jagal di Bantul diketahui mogok melakukan pemotongan hewan yang digelar sejak Rabu (1/6).
“Mogok karena pasar hewan di Gunungkidul tutup. Terus terang ternak yang dipotong di Bantul lebih banyak dari luar Bantul,” tuturnya.
BACA JUGA: Dosen UGM Sebut PMK Penyakit Akut dan Sangat Menular
Joko menyebut selain dari Gunungkidul, ternak biasanya disuplai dari Magelang dan juga Klaten. Dua daerah tersebut juga terhenti pasokannya karena ada temuan kasus PMK.
“Dampaknya juga di pasar hewan Imogiri Bantul mengalami penurunan penjualan sekitar 30 persen,” ujarnya.
BACA JUGA: 51 Ternak di Gunungkidul Suspek PMK, Lokasinya Tersebar
Salah seorang pedagang di Pasar Bantul bernama Ngadilah mengatakan pedagang daging tutup karena kesulitan mendapat pasokan daging segar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News