TPA Piyungan Ditutup, Yogyakarta Cari Cara Agar Sampah Tak Luber

TPA Piyungan Ditutup, Yogyakarta Cari Cara Agar Sampah Tak Luber - GenPI.co JOGJA
Kota Yogyakarta berpotensi terjadi darurat sampah, sebab masih belum bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan hingga Senin (9/5). (ANTARA/Eka AR)

GenPI.co Jogja - Kota Yogyakarta berpotensi terjadi darurat sampah, sebab masih belum bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan hingga Senin (9/5).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan lokasi TPA Piyungan saat ini masih ditutup oleh warga.

Sugeng mengungkapkan seluruh depo, tempat pembuangan sementara dan armada hanya mampu menahan sampah maksimal lima hari saja.

BACA JUGA:  Turis di Kota Yogyakarta Diharap Menahan Diri Membuang Sampah

“Jika lebih dari itu, maka darurat sampah akan terjadi,” katanya, Senin (9/5).

Adapun untuk volume sampah yang saat ini mengalami kenaikan sekitar 15 persen, karena dipicu peningkatan kunjungan wisata selama libur lebaran.

BACA JUGA:  Keren! Lahan penuh Sampah di Yogyakarta Disulap untuk Bertani

Volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta rata-rata mencapai 370 ton. Dari jumlah itu, 270 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan.

Sedangkan sisanya diserap oleh pemulung maupun bank sampah.

BACA JUGA:  Warga Yogyakarta Diminta Menahan Sampah di Rumah, Kenapa?

Sugeng menyampaikan pihaknya akan berusaha supaya sampah tidak sampai meluber ke jalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya