
Tanamannya tumbuh subur. Dia lalu mengembangkan olahan minuman bernama nata de aloe vera dengan gula jawa khas Gunungkidul.
“Awalnya memproduksi 50 cup dan mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Saya tingkatkan produksinya menjadi 100 cup per hari pada 2016,” kata dia.
Karena semakin banyak dikenal dan laris, Alan mendapatkan bantuan bibit dari beberapa pihak ketiga seperti dompet dhuafa untuk dibagikan ke ibu-ibu tetangga desa pada 2018.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Pria di Bantul Ini Sukses Rintis Usaha Pushbike
Alan tetap memproduksi minuman nata de aloe vera. Sedangkan ibu-ibu tetangga desanya membuat variasi lainnya seperti dodol, keripik, permen, jelly dan lainnya.
“Alhamdulillah bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tuturnya.
BACA JUGA: Untung Melimpah! Pria di Bantul Ini Sukses Budi Daya Merpati Hias
Tak hanya membuat produk dari bahan baku lidah buaya. Alan juga mengembangkan wisata edukasi mengenai tanaman aloe vera.
“2018 saya cetuskan wisata edukasi mengenai aloe vera supaya bisa membuka wawasan dan keinginan kaum muda berwirausaha melalui bertani,” kata dia.
BACA JUGA: Kisah Sukses Perempuan di Bantul, Raup Untung dari Produk Herbal
Dia juga mempunyai keinginan ke depan berbagai produk dari aloe vera ini bisa menjadi unggulan dari Gunungkidul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News