Angka Kematian di Yogyakarta Tinggi, Sekda DIY Ungkap Sebabnya

Angka Kematian di Yogyakarta Tinggi, Sekda DIY Ungkap Sebabnya - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Petugas pemakaman memeriksa lahan makam untuk jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). (FOTO: ANTARA/Muhammad Adimaja/hp/am)

GenPI.co Jogja - Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menyebut angka kematian di wilayahnya saat ini masih cukup tinggi.

Baskara Aji mengungkapkan ada beberapa penyebab yang menjadikan kasus Covid-19 meninggal dunia cukup tinggi di Yogyakarta.

Beberapa di antaranya yakni karena terlambat masuk ke rumah, kemudian masyarakat menganggap ketika terpapar Covid-19 cukup isolasi mandiri di rumah.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Pasien Covid-19 di Selter Yogyakarta Tinggal 10

“Ada beberapa orang yang tidak memahami kalau mereka punya komorbid sehingga terlambat masuk ke rumah sakit,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa (22/3).

Hal tersebut dikatakan Baskara Aji saat mewakili Wakil Gubernur DIY pada vidcon terkait evaluasi PPKM Jawa-Bali bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (20/3).

BACA JUGA:  Mohon Tetap Waspada, Begini Kondisi Kasus Covid-19 di Gunungkidul

Sementara itu, Luhut mengungkapkan secara nasional kasus konfirmasi Covid-19 sudah turun 91 persen.

Dia menyebut pada asesmen 18 Maret lalu, untuk DIY turun dari PPKM level 4 menjadi 3.

BACA JUGA:  Jubir Covid-19: Gunungkidul Sumbang Kasus Meninggal Terbanyak

Meski demikian, Luhut menekankan supaya active case surveillance, testing, dan tracing harus kembali diperkuat serta akselerasi vaksinasi lengkap dan booster.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya