GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya perluasahan lahan, rehabilitas tanaman kopi di lereng Merapi pascaletusan Merapi 2010 silam.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan upaya pemulihan tanaman kopi terus dilakukan baik oleh pemerintah pusat, daerah maupun kabupaten.
“Kami juga telah melakukan upaya perluasan lahan,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (27/2).
BACA JUGA: Tangkap Peluang, Petani di Sleman Ini Omzetnya Ratusan Juta!
Danang mengungkapkan saat ini tanaman kopi telah dibudidayakan di wilayah Cangkringan, Turi, dan juga Pakem.
Dia menyebut Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman juga melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman.
BACA JUGA: Strategi Sleman Genjot Produktivitas Petani Ini Top, Patut Ditiru
“Semua itu ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kopi lereng Merapi,” tuturnya.
Danang mengatakan dari berbagai upaya itu, luas lahan budidaya kopi Robusta mencapai 217,19 hektar pada 2020.
BACA JUGA: Panatacara di Sleman Diberi Pengetahuan Ragam Busana Jawa
Sedangkan untuk jenis Arabika telah mencapi 36,60 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News