Astaga! Tanah Longsor di Kulon Progo Terjadi 145 Kali Selama 2021

Astaga! Tanah Longsor di Kulon Progo Terjadi 145 Kali Selama 2021 - GenPI.co JOGJA
Warga membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan Gunung Kelir-Kutogiri di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa (16/11/2021). Tanah longsor yang terjadi pada Senin (15/11/2021) mengakibatkan akses jalan warga tertutup dan listrik di kawasan itu padam, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.)

GenPI.co Jogja - Kabupaten Kulon Progo menjadi daerah yang paling banyak bencana tanah longsor selama 2021 dengan 145 kejadian.

Kemudian, disusul Bantul dengan 100 kejadian, Gunungkidul 48 kejadian, Kota Yogyakarta 26 kejadian, dan Sleman 19 kejadian.

Hal itu diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (r), Biwara Yuswantana saat konferensi pers di Kantor BPBD DIY, Kamis (30/12).

BACA JUGA:  Waspada! BPBD Sebut DIY Punya 16 Ancaman Bencana Alam

“Tanah longsor menjadi kejadian bencana yang tertinggi selama 2021 di DIY,” katanya seperti dilansir Antara, Kamis.

Biwara mengatakan, titik kejadian tanah longsor tersebut sesuai data zona rawan bencana.

BACA JUGA:  Jadi Ujung Tombak, Relawan BPBD DIY Terima Vaksinasi Dosis Ke-3

Hal tersebut dipetakan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DIY Tahun 2019- 2039.

Ia juga menyebutkan, pihaknya selalu mengamati secara detail wilayah berpotensi longsor berdasarkan dinamika geografis wilayah.

BACA JUGA:  Bantu Warga Lumajang, BPBD Yogya Kirim Berbagai Jenis Bantuan

“Kawasan rawan bencana longsor di Bantul masih ada Dlingo, Imogiri, Piyungan, Pleret,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya