Telusuri Siswa yang Belum Divaksin, Binda DIY Hadapi Kendala Ini

Telusuri Siswa yang Belum Divaksin, Binda DIY Hadapi Kendala Ini - GenPI.co JOGJA
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelajar di SMP Insan Cendekia Yogyakarta kolaborasi Binda DIY dengan Pemerintah Kabupaten Sleman DIY, Senin (8/11). (foto: ANTARA/Hery Sidik)

GenPI.co Jogja - Koordinator Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Adi Riyanto berharap orang tua atau wali siswa mengajak anaknya untuk mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 massal.

"Ya memang kita berharap, kita minta orang tua termasuk anaknya bisa ikut vaksin, karena kalau menunggu vaksin nusantara itu kan masih lama," ujarnya saat meninjau vaksinasi pelajar di SMP Insan Cendekia Yogyakarta di Kabupaten Sleman, melansir Antara, Selasa (9/11).

Adi menanggapi hal itu, usai mendengar jika masih ada pelajar yang belum divaksin karena alasan masih menunggu vaksin Nusantara.

BACA JUGA:  Maksimalkan PTM, Binda DIY Sisir Pelajar yang Belum Divaksin

Hal itu diakuinya menjadi kendala dalam program vaksinasi COVID-19 massal untuk pelajar di beberapa sekolah di DIY.

Ia pun mengaku tidak berhenti untuk membujuk orang tua bersama anaknya ikut vaksinasi COVID-19.

BACA JUGA:  Binda DIY Gelar Vaksinasi Massal, Targetkan Warga Belum Vaksinasi

Karena, lanjutnya, vaksin Sinovac terbukti aman dan tidak berdampak buruk bagi tubuh.

"Dampak vaksin itu tidak ada di masyarakat, maksudnya vaksin Sinovac itu aman, tidak ada KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) berat, tidak sampai kemudian pusing berhari hari ataupun sakit, saya pikir nol koma nol persen, karena rata-rata hanya dua sampai tiga orang tua," jelasnya.

BACA JUGA:  Ancaman Bencana di Akhir Tahun, Sleman Waspada Banjir Lahar

Ia juga menegaskan, jenis vaksin yang disuntikkan dalam vaksinasi massal yang diperuntukkan untuk pelajar yaitu Sinovac.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya